tugas magang² Nurbaiti 11811097 pertemuan ke 8

Nama : Nurbaiti
Nim : 11811097
Kelas/Sem : C/ 6
Tugas : Laporan Magang Pertemuan Ke 8

Pengertian Lembar Kerja Siswa (LKS) Menurut latihan kerja guru inti (LKGI)
HO/n/04/ssi/1990, lembar kerja siswa yang kemudian disebut dengan singkatan LKS adalah merupakan lembaran yang berisi pedoman bagi siswa untuk melaksanakan kerja atau tugas yang terprogram, Ratna Willis Dahar (1991) mengungkapkan bahwa lembar kerja siswa adalah lembar kerja yang berisikan informasi dan instruksi dari guru kepada siswa agar siswa dapat mengerjakan sendiri suatu aktivitas belajar, melalui praktik atau penerapan hasil belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan salah satu jenis alat bantu pembelajaran (Hidayah dan Sugiarto, 2006: 8). Secara umum LKS merupakan perangkat pembelajaran sebagai pelengkap/ sarana pendukung pelaksanaan Rencana Pembelajaran (RP). LKS sebaiknya dirancang oleh guru sendiri sesuai dengan pokok bahasan dan tujuan pembelajarannya (Lestari, 2006: 19). LKS dalam kegiatan belajar mengajar dapat dimanfaatkan pada tahap penanaman konsep (menyampaikan konsep baru) atau pada tahap pemahaman konsep (tahap lanjutan dari penanaman konsep), karena LKS dirancang untuk membimbing.
siswa dalam mempelajari topik. Pada tahap pemahaman konsep LKS dimanfaatkan untuk mempelajari pengetahuan tentang topik yang telah dipelajari sebelumnya yaitu penanaman konsep (Lestari, 2006:19). LKS yang digunakan siswa harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat dikerjakan siswa dengan baik dan dapat memotivasi belajar siswa. Menurut Tim Penatar Provinsi Dati I Jawa Tengah,hal-hal yang diperlukan dalam penyususunan LKS adalah 1) Buku pegangan, siswa (buku paket), 
2) Mengutamakan bahan yang penting,
 3) Menyesuaikan tingkat kematangan berfikir siswa. Menurut Pandoyo (dalam Lestari, 2006: 20) kelebihan dari penggunaan LKS adalah : 
1) Meningkatkan aktivitas belajar
 2) Mendorong siswa mampu bekerja sendiri 
3) Membimbing siswa secara baik ke arah pengembangan konsep. 
Dari beberapa pengertian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa lembar kerja siswa (LKS) adalah merupakan salah satu media pendidikan (media cetak) dengan tujuan untuk mengaktifkan siswa, memungkinkan siswa dapat belajar sendiri menurut kemampuan dan minatnya, merangsang kegiatan belajar dan juga merupakan variasi pengajaran agar siswa tidak menjadi bosan.
a. Manfaat dan Tujuan Lembar Kerja Siswa (LKS) Menurut tim instruktur PKG dalam Sudiati (2003:11-12), manfaat Lembar Kerja Siswa (LKS), antara lain sebagai alternatif guru untuk mengarahkan atau memperkenalkan suatu kegiatan tertentu, dapat mempercepat proses belajar mengajar sehingga menghemat waktu mengajar, serta dapat mengoptimalkan alat bantu pengajaran yang terbatas karena siswa dapat menggunakan alat bantu secara bergantian.
LKPD berfungsi sebagai panduan belajar peserta didik dan juga memudahkan peserta didik dan guru melakukan kegiatan belajar mengajar. LKPD juga dapat didefenisikan sebagai bahan ajar cetak berupa lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik, yang mengacu pada kompetensi dasar yang dicapai (Andi Prastowo, 2011: 204). Tugas-tugas yang diberikan kepada peserta didik dapat berupa teori dan atau praktik.
Kriteria Penyusunan dan Penulisan LKPD
Berikut ini merupakan kriteria penyusunan dan penulisan LKPD yang dapat dikembangkan oleh guru secara mandiri dalam pembelajaran IPA disekolah.
    1. Tujuan penyusunan LKPD
Tujuan penyusunan LKPD untuk pembelajaran adalah sebagi berikut:
Memperkuat dan menunjang tujuan pembelajaran dan ketercapaian
indikator serta kompetensi dasar dan kompetensi inti yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
Membantu peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2. Bahan
 Bahan ajar yang digunakan untuk membantu guru dalam mempermudah proses pembelajaran harus sesui dengan kriteria sebagai berikut:
a. Tersusun logis dan sistematis. Penyusunan bahan perlu menyeleksi konsep yang akan dibelajarkan dan urutan rantai kognitifnya harus diperhatikan.
b. Sesuai dengan kemampuan dan tahap perkembangan peserta didik. Dalam hal ini peserta didik SMP berada dalam tahap perkembangan kognitif peralihan antara operasional konkrit ke operasional formal, sehingga mereka masih mudah untuk berfikir konkrit dan sudah mulai dapat diajak berfikir abstrak
c. Bahan ajar dapat merangsangdan memotivasi keingintahuan peserta didik.
d. Bahan ajar mitahir dan memiliki kontekstualitas yang tinggi.
3. Metode
Metode dalam menyusun LKPD adalah sebagai berikut:
 a. Memperkaya kegiatan di dalam kelas, contohnya dapat berupa kegiatan diluar kelas atau kegiatan laboratorium. 
b. Memotivasi peserta didik.
 c. Mengembangkan keterampilan proses peserta didik. d. Mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memecahkan masalah. 
e. Menanamkan sikap ilmiah melalui proses pembelajaran
4. Pertimbangan dilihat dari kepentingan peserta didik Pertimbangan dalam menyusun LKPD dilihat dari kepentingan peserta didik, yaitu sebagai berikut:
     a. Menarik minat peserta didik.
 b. Atraktif dan impulsif.
 c. Menambah keyakinan dan rasa “berhasil” bagi peserta didik.
  d. Memotivasi peserta didik untuk mengetahui lebih lanjut.
 e. Pemilihan kosa kata dan istilah sains yang sesuai dengan tingkat perkembangan dan usia peserta didik.
5. Prinsip penggunaan LKPD Adapun prinsip penggunaan LKPD adalah sebagai berikut: 
a. Penggunaan LKPD bukan untuk menggantikan tanggung jawab guru dalam pembelajaran, melainkan sebagai sarana untuk mempercepat pencapaian tujuan pembelajaran. 
b. Penggunaan LKPD sebaiknya dapat menumbuhkan minat peserta didik terhadap pembelajaran IPA melalui diskusi dan pelaksanaan langkah kerja.
 c. Guru sebaiknya memiliki kesiapan dalam pengelolaan kelas.
Langkah-langkah Penulisan LKPD
  Berikut ini merupakan langkah-langkah penulisan LKPD yang dapat dikembangkan oleh guru secara mandiri dalam pembelajaran IPA di sekolah.
 1. Melakukan analisis kurikulum; KI, KD, indikator dan materi pembelajaran.
 2. Menyusun peta kebutuhan LKPD. 
3. Menentukan judul LKPD. 
4. Menulis LKPD. 
5. Menentukan alat penilaian
Langkah-langkah Penulisan LKPD Berikut ini merupakan langkah-langkah penulisan LKPD yang dapat dikembangkan oleh guru secara mandiri dalam pembelajaran IPA di sekolah.
 1. Melakukan analisis kurikulum; KI, KD, indikator dan materi pembelajaran.
 2. Menyusun peta kebutuhan LKPD. 
3. Menentukan judul LKPD.
 4. Menulis LKPD. 
5. Menentukan alat penilaian.
Struktur LKPD Secara Umum 
Berikut ini merupakan struktur LKPD secara umum yaitu: 
Judul kegiatan, Tema, Sub Tema, Kelas, dan Semester, berisi topik kegiatan sesui dengan KD dan identitas kelas. Untuk LKPD dengan pendekatan inkuiri maka judul dapat berupa rumusan masalah.
Tujuan, tujuan belajar sesuai dengan KD. 
Alat dan bahan, jika kegiatan belajar memerlukan alat dan bahan, maka dituliskan alat dan bahan yang diperlukan.
Prosedur Kerja, berisi petunjuk kerja untuk peserta didik yang berfungsi mempermudah peserta didik melakukan kegiatan belajar. 
Tabel Data, berisi tabel di mana peserta didik dapat mencatat hasil pengamatan atau pengukuran. Untuk kegiatan yang tidak memerlukan data bisa diganti dengan tabel/kotak kosong yang dapat digunakan peserta didik untuk menulis, menggambar atau berhitung. 
Bahan diskusi, berisi pertanyaan-pertanyaan yang menuntun peserta didik melakukan analisis data dan melakukan konseptualisasi.
Evaluasi LKPD Berikut ini merupakan evaluasi LKPD secara umum yaitu:
 1. Pengetahuan. 
2. Keterampilan. 
3. Sikap. 
4. Produk/benda kerja sesuai kriteria standar.
 5. Batasan waktu yang telah ditetapkan
. 6. Kunci jawaban/penyelesaian